PRESENTASI E-LERNING KIMIA HASIL PENGEMBANGAN
E-Learning berasal dari perpadanan dua kata yakni ‘e’ dan
‘learning’. ‘e’ merupakan singkatan dari electronic dan learning adalah
pembelajaran. Jadi E-Learning atau elektornik learning adalah pembelajaran yang
dilaksanakan dengan memanfaatkan fungsi internet dalam kegiatan pembelajaran
dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media pembelajaran.
Media berbasis komputer Teknologi komputer mengalami kemajuan
pesat dan luar biasa, baik dari segi hardware maupu softwarenya. Seiring
berkembanganya program-program serta aplikasi yang dapat dipasang, komputer
memberikan kelebihan dalam berbagai bidang kegiatan pembelajaran seperti untuk
produksi media slide, media gerak dan media audio visual. Kiranya dalam era
sekarang ini seorang pendidik haruslah mampu menguasai teknologi komputer,
meski masih dalam taraf sederhana. Teknologi komputer sangat membantu dalam
menciptakan berbagai kreatifitas produksi media pembelajaran, baik berupa
gerak, audio maupun visual. Berbagai macam software yang dapat digunakan antara
lain Power Point, Macromedia Flash, Movie dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi
tersebut dapat digunakan dalam berbagai materi pembelajaran baik eksak, sosial
maupun materi agama selama seorang pendidik bisa menyusunnya sesuai kebutuhan
dan target-target materi dan pembelajaran yang hendak dicapai, dan tentu tetap
didasarkan pada pencapaian tiga ranah peserta didik berikut ini:
a.
Ranah Kognitif Dalam pencapaian ranah kognitif komputer
dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip, langkah-langkah,
proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep
tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan
b.
Ranah Afektif Ranah afektif bisa dicapai dengan
menggunakan clip, film, suara atau video yang isinya menggugah perasaan.
Peserta didik diajak untuk menghayati desain yang dibuat serta mengenalisis
baik gambar atau suara.
c.
Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik dapat dicapai
dengan komputer dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games
& simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.
Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang
dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
Kelebihan e-learning
adalah sebagai berikut :
1. Pembelajar dapat belajar
kapan dan dimana saja mereka punya akses internet
2. Efisiensi waktu dan biaya
perjalanan.
3. Pembelajar dapat memilih
materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.
4. Fleksibilitas untuk
bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan
pengajar secara remote melalui ruang chatting.
5. Mampu memfasilitasi dan
menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
6. Pengembangan keterampilan
TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
7. Keberhasilan menyelesaikan
pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan
kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung
jawab dalam studinya.
8. Mempersingkat waktu
pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
9. Mempermudah interaksi
antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama
peserta didik.
10. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang.
11. Kehadiran guru tidak
mutlak diperlukan.
12. Siswa dapat belajar atau
me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat
bahan ajar tersimpan di komputer.
13. Berubahnya peran siswa
dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Kekurangan E-Learning adalah sebagai berikut :
1.
Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan
terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.
2.
Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi
sosial.
3.
Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
4.
Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa
frustasi.
5.
Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk
e-learning.
6.
Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi
e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.
7.
Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan
tertinggal.
8.
Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan
investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
9.
Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
10. Keterbatasan jumlah
komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
11. Bagi siswa yang gagap
teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
12. Berubahnya peran guru dari
yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut
mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
13. Kurangnya interaksi antara
guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat
terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
14. Kurangnya tenaga yang
mengetahui dan memiliki keterampilan internet.
15. Tidak semua tempat
tersedia fasilitas internet.
16. Proses belajar mengajar
cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
Dalam pembelajaran kali ini saya menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai
aplikasi yang dipakai untuk berinteraksi dengan siswa. Tujuan pembelajaran yang ingin di capai dalam pembelajaran ini adalah agar siswa memahami konsep-konsep reaksi redoks yang telah di jelaskan dan mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan reaksi redoks. whatsapp di buat sebuah grup
pembelajaran sehingga guru bisa dengan mudah menginformasikan sesuatu kepada
siswanya. Disini saya memasukkan video mengajar tentang reaksi Redoks ke
Whatsapp kemudia siswa menanggapi dengan menyampaikan sesuatu yang tidak mereka
mengarti. Untuk memberikan penjelasan tentang masalah yang belum mereka pahami
saya menggunakan ppt untuk menjelaskannya. Kemudian saya memberikan soal
sebagai bentuk evaluasi bagi mereka dan untuk saya sendiri.
Materi yang saya bahas adalah reaksi redoks. Redoks (singkatan dari reaksi
reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi
(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa
proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon
dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun
ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia
melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Istilah redoks berasal dari dua
konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai
berikut:
1. Oksidasi menjelaskan
a. pelepasan elektron oleh
sebuah molekul, atom, atau ion
b. reaksi pengikatan oksigen
dan
c. reaksi yang mengalami kenaikan bilangan biloks
b. Reduksi menjelaskan
a. penambahan elektron oleh
sebuah molekul, atom, atau ion
b. reaksi pelepasan oksigen
dan
c. reaksi yang mengalami
penurunan bilangan biloks.
Pada reaksi Redoks terjadi transfer elektron dari fase satu ke yang lain
dan elektron tersebut tidak hilang maupun diciptakan selama proses redoks.
Oksidasi dan reduksi selalu terjadi
bersama tidak ada suatu zat yang teroksidasi tanpa adanya zat lain yang
mengalami reduksi. Zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi disebut
oksidator, dan zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi disebut
reduktor. Oksidator akan mengalami reaksi reduksi sedangkan reduktor mengalami
oksidasi.
Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi
karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga
oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan
reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer
elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi
yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer
elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain
dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi.
Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri
tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut
sebagai penerima elektron.
A. Powerpoint
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan
membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional dan juga
mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan membantu sebuah
gagasan lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan. Selain itu,
Microsoft Power Point juga merupakan
salah satu program presentasi yang banyak digunakan orang untuk
mempresentasikan slidenya.
Microsoft PowerPoint sebetulnya dapat mengimpor beberapa
file audio, diantaranya file WAP dan MP3. Software yang digunakan dalam
pemrograman pembelajaran berbasis computer dapat dengan mudah diperoleh melalui
download pada situs-situs yang menawarkan software terbaru, termasuk software
pengelolah audio seperti audacity, software ini cukup ringan dan cara
menggunakannya setelah di unduh cukup di klik dua kali maka akan keluar.
Untuk memanfaatkan software tersebut, sebelumnya harus
mempersiapkan naskah untuk rekaman. Untuk merekam suara terlebih dahulu siapkan
headset yang dilengkapi dengan mikrofon yang sudah dipasang pada hetset atau
bisa juga menggunakan mikrofon tersendiri yang kemudian dihubungkan ke
computer, di mana masing-masing jek di pasangkan sesuai dengan pasangannya.
Setelah di atur dengan benar maka dapat langsung melakukan perekaman.
B. WhatsApp
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone,
jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa
kita pergunakan di ponsel lama. Tetapi WhatsApp tidak menggunakan pulsa,
melainkan data internet. Jadi, di aplikasi ini kita tak perlu khawatir soal
panjang pendeknya karakter. Tidak ada batasan, selama data internet kita
memadai.
Meskipun merupakan aplikasi pesan instan, ada yang unik
dari WhatsApp, Yakni: sistem pengenalan kontak, verifikasi dan pengiriman pesan
tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan.
Cara ini berbeda dengan BBM yang menggunakan PIN, ataupun LINE yang selain
nomor ponsel juga mendukung email, dan nama pengguna.
https://youtu.be/l1w_l6tH2vY
dan berikut adalah video saya menanggapi pertanyaan dari siswa dengan menggunakan ppt:
https://youtu.be/DqSvdj_7HME
dan berikut adalah video percakapan kami di grup pembelajaran yang ada di whatsapp:
https://youtu.be/9gYrX-76pTE
PERMASALAHAN
1.
Menurut kalian apakah e-learning yang dibuat ini cocok
untuk diterapkan dalam pembelajaran kimia?
2.
Apa kendala yang akan dihadapi ketika menerapkan
e-learning yang dibuat ini?
3.
Berikan saran untuk perbaikan e-learning ini kedepannya!
Menanggapi permasalahan pertama, menurut saya cocok saja. Mengingat app yg anda pakai merupakan media komunikasi yang sring sekali digunakan dan terbilang mudah untuk mengoperasikannya. Jadi untuk menjalin komunikasi dan pembelajaran melalui sosial media menurut saya cukup efektif, mengingat hampir rata-rata setiap orang memiliki sosial media termasuk peserta didik itu sendiri.
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan no 2.
BalasHapusKendala yang dapat terjadi adalah masalah jaringan atau sinyal dimana, kita tidak dapat memastikan jaringan kita akan lancar selalu sehingga dapa menghambat pembelajaran.
Saya ingin mencoba menanggapi permasalahan kedua saudari, saya sependapat dengan Gita karena bagaimanapun E-Learning sangat bergantung pada koneksi internet dimana Di Indonesia tidak semua tempat memiliki koneksi internet yang baik, selain itu sarana dan juga kemapuan setiap orang juga perlu dipertimbangkan dalam penggunaan E-Learning.
HapusSaya mau menanggapi permasalahn no.3
BalasHapusSaran untuk pengembangan e-learning ini adalah selain membuat evaluasi anda juga harus membuat penilaian untuk setiap siswa yang anda ajari supaya anak tersebut tahu seberapa jauh kemampuannya atau anda dapat membuat ranking setiap anak.
Saya akan menjawab permasalahan Anda yang kedua dimana kendalanya ITU siswa harus menyiapkan banyak kuota serta ketidak simpelan karena dibarengI dengan aplikasi YouTube. Sehingga lebih baik menggunakan aplikasi yang bisa mendukung semua jenis media sehingga tidak perlu aplikasi pandamping
BalasHapusmenurut saya video yang anda kirimkan ke yotube itu bisa langsung dikirimkan ke dalam group chat wa sehingga tidak memakan bnyak kuota dan bisa beriringan dengan diskusi di wa saja
HapusSaya akan menanggapi permasalahan nomor 1.
BalasHapusmenurut saya e-learning ini cocok untuk pembelajaran kimia, cocok juga untuk pembelajaran apapun asalkan memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
b) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
c) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
d) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Di dalam pembelajaran kimia juga terdapat lebih banyak reaksi-reaksi, nah untuk mempermudah siswa dalam memahaminya selain dengan cara menjelaskan, dapat pula ditambahkan video pendukung serta dilengkapi dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang dapat anda berikan.
baiklah saya sependapat dengan intan dan saya akan menambahkan sedikit mengenai e-learning itu akan lebih afektif apabila adanya tujuan pembelajaran yang akan diajarkan,adanya interaksi dari siswa,adanya pengerjaan tugas dan evalusai dari akhir pembelajaran untuk mengetahui sebatas mana siswa itu mengerti dalam pembelajaran yang diajarkan.
Hapussaya akan menanggapi pertanyaan saudari dimana Berikan saran untuk perbaikan e-learning ini kedepannya!
BalasHapusuntuk lebih bagusnya dalam e-learning yang anda buat diadakan sebuah evsluasi sehingga murid tahu letak kesalahannya dalam belajar, dan memudahkan seorang guru dalam menentukan keberhasilan pembelajaran
Baiklah, saya ingin menangggapi permasalahan anda yang ketiga. Menurut pendapat saya, e-learning yang anda buat sudah bagus, namun saya memberikan sedikit saran untuk perbaikan anda kedepannya. Buatlah gambar yang lebih jelas pada vidio yang anda buat serta tambahkan filter-filter khusus yang dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.
BalasHapusbaiklah saya akan menanggapi permasalahan nomor 2 dimana kendalanya adalah jaringan yang kurang memadai seperti suara yang tidak terlalu jelas dan gambar yang agak buram sehingga untuk menggunakan e-learning tersebut dibutuhkan jaringan yang bagus.
BalasHapusbaik saya akan menanggapi permaslaahan no 2
BalasHapuskendalanya yaitu kterbatas jaringan, keterbatasan alat informasi yang canggih, keterbatasan keuangan untuk membeli paket kouta. maka dari dipihak-pihak tertentu saja yang bisa menerapkan elearning ini