LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan
komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan
video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat
melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia
sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia
juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan
juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia
digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara
sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil
perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan
dalam sistem e-learning.
2. Sejarah multimedia
diindonesia
Meskipun di Indonesia layanan multimedia sudah beroperasi, tetapi
terminology mengenai multimedia sendiri masih sempit di dalam benak masyarakat
Indonesia. Teknologi multimedia selalu diasosiasikan dengan Personal Computer
(PC). Padahal pengertian sebenarnya sangat luas. Multimedia merupakan
keterpaduan teknologi informasi (misalnya komputer) dengan teknologi komunikasi
(misalnya jaringan kabel coaxial atau satelit). Kalau dipisahkan berdasarkan
etimologi kata, multimedia terdiri dari kata multi dan media. Multi berarti
beragam, sedangkan Media berarti sarana penyampaian informasi. Jika sebuah PC
disebut multimedia, maka PC tersebut memiliki kemampuan menampilkan gambar
bergerak dan suara, misalnya dari Video Compact Disc, Audio Compact Disc, serta
dapat berkomunikasi antar komputer atau jaringan komputer melalui modem.
Di Indonesia, perkembangan multimedia tidak lagi hanya di bidang bisnis
tetapi juga dikembangkan dibidang pendidikan, politik, jurnalistik, dll. Hampir
setiap sekolah atau universitas di kota-kota besar di Indonesia memiliki ruang
multimedia sendiri yang digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan
melek teknologi bagi siswa-siswi di Indonesia. Di bidang politik, para pejabat
juga memanfaatkan teknologi teleconference sebagai diplomasi jarak jauh.
Pengertian Multimedia Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi
berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah
gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang
menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi
interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan
sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks,
grafik dan animasi.
3.
Landasan teoritis multimedia pembelajaran
Menurut S Esa
Kurnia (2012) Pemerolehan
pengetahuan dan ketrampilan, perubahan - perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena
interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami
sebelumnya. Menurut Brunner dalam Media Pembelajaran mengatakan “ada 3
tingkatan utama modus belajar, yaitu : pengalaman langsung (enactive),
pengalaman pictorial / gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic).” Ketiga tingkatan pengalaman itu
saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
yang baru.
Agar proses belajar mengajar dapat
berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat
inderanya. Guru berusaha untuk menampilkan rangsangan atau stimulus yang dapat
diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan
untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi
tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian,
siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan baik dan mudah pesan-pesan
dalam materi yang disajikan.
Penggunaan
media dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
prestasi belajar. Diharapkan proses pembelajaran menjadi efektif, interaktif,
dan efisien. Adapun beberapa landasan dalam penggunaan media pembelajaran,
adalah sebagai berikut:
a.
Landasan
Filosofis
Ada suatu
pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi
baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Bisa dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk
menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.
Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru
menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga
diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,
maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses
pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
b.
Landasan
Psikologis
Dengan
memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan
media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar.
Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas
dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Untuk maksud
tersebut, perlu: (1) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik
perhatian siswa serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan
pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Kajian
psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit
ketimbang yang abstrak.
Dalam proses
pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas
pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan
materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.
c.
Landasan
Teknologis
Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari
cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan
masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan
terkontrol.
Dalam teknologi
pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan
komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain
atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem
pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan,
media, peralatan, teknik, dan latar.
d.
Landasan
Empiris
Temuan-temuan
penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar
siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya
belajarnya.
Siswa yang
memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran
menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara siswa
yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio,
seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media
audio-visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris
tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar
kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik
pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
e.
Landasan
Historis
Yang dimaksud
dengan landasan historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media
pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam
pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan
lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923
(Arip P Nugroho:2015).
4.
Kategori
Multimedia
Multimedia
dapat didefinisikan menjadi dua kategori yaitu multimedia content production
dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:
a.
Multimedia
content production
Multimedia adalah penggunaan dan
pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and
interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan
produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan
sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media
(text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang
baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
a) Media Teks
b) Media Audio
c) Media Video
d) Media Animasi
e) Media Graph / Image
f) Media Interactivity
g) Media Special Effect
b.
Multimedia
communication
Multimedia adalah menggunakan media
(massa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk
mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity,
entertaiment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan
adalah: TV, Radio, Film, Cetak, Musik, Game, Entertaiment, Tutorial, ICT
(Internet).
PERMASALAHAN
1.
Apa pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa?
2. Menurut pendapat kalian lebih efektif menerapkan multimedia dengan kategori Multimedia
communication dan Multimedia
content production?
3. Apakah semua landasan yang ada harus di pertimbangkan
dalam pembuatan multimedia? Bagaimana jika salah satu landasan diabaikan?
Saya akan menjawab permasalahan Anda yang pertama dimana multimedia Kita ketahui merupakan gabungan media pembelajaran sehingga multimedia dapat meminimalisir keberagaman cara pemahaman siswa. Dengan penurunan keberagaman INI dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.
BalasHapusOke desa saya setuju dengan pendapat anda, multimedia adalah sebagai alat bantu yang mengatasu kekurangan kita dalam belajar, dengan multimedia kita akan menemukan cara belajar yang tepat. Misalnya saja ketika siswa lebih suka belajar dengan foto multimedia akan mampu mengatasinya karena dalam multimedia kita bisa menampilkan foto. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia mampu meingkatkan hasil belajar siswa
HapusMultimedia sangat beepengaruh terhadap pembelajaran karena multimedia ini sama dengan sarana kita dalam proses pembelajaran jadi tentunya suatu KBM butuh multimedia yang membuat peserta didik maupun gurunya sendiri dapat menjalankan proses KBM dengan baik
BalasHapussaya setuju dengan pendapat santa , multimedia ini sangat berpengaruh karena dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu pembelajaran, mempermudah guru dalam menyampaikan materi
Hapusmenanggapi permasalahan kedua saya rasa kedua mulmed sama efektifnya. namun akan lebih baik jika mumled communication dikombinasikan dengan dengan mulmed content production. karena komunikasi menunjukkan ada proses interaktif yang terjadi antara peserta didik dan pendidik. karena kedua hal di atas punya kelebihan dan kelemahan, ada yang memerlukan internet, dan kalau yang content production media menjadi satu arah, siswa menjadi tidak aktif. so, menurut saya lebih baik di mix yang keduanya.
BalasHapussaya akan menangapi pertanyaan saudari yang mana Apa pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa
BalasHapuspengaruhnya adalam multimedia mampu membuka wawasan bagi si murid dimana sumber yang dia pelajari makin luas dan memahami pelajaran dengan bahasanya sendiri, mampu menyimpulkan pembelajarannya, dengan multimedia mampu mengatasi kesulitan siswa seperti merasa malas dalam membaca atau malas dalam endengarkan dengan multimedia mampu mengatasinya
terimakasih anisa, saya setuju dengan pendapat anda salah satu contoh yang lainnya misal seorang anak lebih mudah memahami materi jika melihat gambar atau proses terjadinya secara langsung, dengan multimedia kita mampu mengatasinya karena multimedia mampu menampilkan foto, video yang akan membantu siswa melihat secara langsung
HapusBaiklah, saya ingin menangggapi permasalahan anda yang pertama. Menurut pendapat saya beberapa permasalahn siswa yang dapat diatasi dengan multimedia yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa untuk lebih baik kedepannya. Adapun permasalahan siswa dalam belajar adalah kebosanan, pemahaman tentang materi abstrak, motivasi belajar dan lainnya.
BalasHapusMenjawab permasalahan pertama
BalasHapusMenurut saya multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila digunakan dengan baik untuk mengakses hal2 yg edukatif melihat video eksperimen di youtube yang menambah pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya
saya akan menjawab permasalahan nomor 1.
BalasHapuspengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa adalah tentunya hasil belajar siswa akan lebih baik jika diajarkan menggunakan multimedia, karena jika menggunakan multimedia maka pembelajaran akan lebih menarik dan lebih beragam dibandingkan hanya dengan metode berceramah saja. multimedia pembelajaran juga membantu siswa untuk memahami materi dengan mudah.
baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2 dimana diantara kedua multimedia itu sama-sama efektifnya dan telah disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Computer Technology Research (Hofstetter, p4) bahwa seseorang hanya akan mendapatkan 20% dari apa yang mereka lihat dan 30% dari yang mereka dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama.
BalasHapusTerimakasih nadia tanggapan anda, menurut saya kedua multimedia tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu kita harus tau terlebih dahulu materi yang kita gunakan cocok diterapkan di multimedia yang mana. Jadi multimedia yang kita gunakan harus sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya
HapusSaya akan menanggapi permasalahan no 1
BalasHapusbahwa hasil
belajar siswa dengan penggunaan multimedia mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran sehingga siswa dengan mudah menyerap materi yang disampaikan oleh guru dan menghilangkan kebosanan.
Baiklah saya akan menjawab permasalahan no 1
BalasHapusberdasarkan jurnal yang saya baca
Penggunaan multimedia pembelajaran mempu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 2 Garung Wonosobo, Jawa Tengah. Multimedia dapat membantu guru dalam penyampaian materi dan mampu memudahkan pemahaman siswa tentang materi-materi abstrak. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, karena multimedia memiliki daya tarik tersendiri dan dapat membantu guru di dalam proses pembelajaran.
baiklah saya ingin menambahkan permasalahan nomor 1 dimana multimedia berpengaruh besar terhadap pembelajaran dimana multimedia adalah alat bantu yang membantu siswa dalam proses belajar dimana siswa dituntut lebih aktif karena dapat memanfaatkan media belajar seperti ppt, audio,vidio yang memudahkan dalam proses belajar mengajar
BalasHapusbaik saya akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapusmultimedia akan lebih efektif jika kedua multimedia tersebut di mix, sehingga akan tercipta kepaduan antara media tersebut. sehingga akan terkihat lebih sempurna
Terima kasih ica tanggapannya. Saya setuju dengan ica, sedikit tambahan multimedia yang kita pakai hendaknya sesuai dengan materi dan tujuan yang hendak di capai
Hapus