Sabtu, 05 Mei 2018

LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN


LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

1.    Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game. 
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning. 

2.    Sejarah multimedia diindonesia
Meskipun di Indonesia layanan multimedia sudah beroperasi, tetapi terminology mengenai multimedia sendiri masih sempit di dalam benak masyarakat Indonesia. Teknologi multimedia selalu diasosiasikan dengan Personal Computer (PC). Padahal pengertian sebenarnya sangat luas. Multimedia merupakan keterpaduan teknologi informasi (misalnya komputer) dengan teknologi komunikasi (misalnya jaringan kabel coaxial atau satelit). Kalau dipisahkan berdasarkan etimologi kata, multimedia terdiri dari kata multi dan media. Multi berarti beragam, sedangkan Media berarti sarana penyampaian informasi. Jika sebuah PC disebut multimedia, maka PC tersebut memiliki kemampuan menampilkan gambar bergerak dan suara, misalnya dari Video Compact Disc, Audio Compact Disc, serta dapat berkomunikasi antar komputer atau jaringan komputer melalui modem.
Di Indonesia, perkembangan multimedia tidak lagi hanya di bidang bisnis tetapi juga dikembangkan dibidang pendidikan, politik, jurnalistik, dll. Hampir setiap sekolah atau universitas di kota-kota besar di Indonesia memiliki ruang multimedia sendiri yang digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan melek teknologi bagi siswa-siswi di Indonesia. Di bidang politik, para pejabat juga memanfaatkan teknologi teleconference sebagai diplomasi jarak jauh.
Pengertian Multimedia Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

3.    Landasan teoritis multimedia pembelajaran
Menurut S Esa Kurnia (2012) Pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan - perubahan  sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Brunner dalam Media Pembelajaran mengatakan “ada 3 tingkatan utama modus belajar, yaitu : pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial / gambar (iconic), dan pengalaman abstrak  (symbolic).” Ketiga tingkatan pengalaman itu saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang baru.
Agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berusaha untuk menampilkan rangsangan atau stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan baik dan mudah pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar. Diharapkan proses pembelajaran menjadi efektif, interaktif, dan efisien. Adapun beberapa landasan dalam penggunaan media pembelajaran, adalah sebagai berikut:
a.    Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Bisa dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.

b.    Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Untuk maksud tersebut, perlu: (1) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang abstrak.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.

c.    Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media, peralatan, teknik, dan latar.

d.   Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.
 Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

e.    Landasan Historis
Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923 (Arip P Nugroho:2015).

4.    Kategori Multimedia
Multimedia dapat didefinisikan menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:
a.    Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
a) Media Teks
b) Media Audio
c) Media Video
d) Media Animasi
e) Media Graph / Image
f) Media Interactivity
g) Media Special Effect

b.    Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (massa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah: TV, Radio, Film, Cetak, Musik, Game, Entertaiment, Tutorial, ICT (Internet).

PERMASALAHAN
1.    Apa pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa?
2. Menurut pendapat kalian lebih efektif menerapkan multimedia dengan kategori  Multimedia communication dan Multimedia content production?
3. Apakah semua landasan yang ada harus di pertimbangkan dalam pembuatan multimedia? Bagaimana jika salah satu landasan diabaikan?

17 komentar:

  1. Saya akan menjawab permasalahan Anda yang pertama dimana multimedia Kita ketahui merupakan gabungan media pembelajaran sehingga multimedia dapat meminimalisir keberagaman cara pemahaman siswa. Dengan penurunan keberagaman INI dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke desa saya setuju dengan pendapat anda, multimedia adalah sebagai alat bantu yang mengatasu kekurangan kita dalam belajar, dengan multimedia kita akan menemukan cara belajar yang tepat. Misalnya saja ketika siswa lebih suka belajar dengan foto multimedia akan mampu mengatasinya karena dalam multimedia kita bisa menampilkan foto. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia mampu meingkatkan hasil belajar siswa

      Hapus
  2. Multimedia sangat beepengaruh terhadap pembelajaran karena multimedia ini sama dengan sarana kita dalam proses pembelajaran jadi tentunya suatu KBM butuh multimedia yang membuat peserta didik maupun gurunya sendiri dapat menjalankan proses KBM dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat santa , multimedia ini sangat berpengaruh karena dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu pembelajaran, mempermudah guru dalam menyampaikan materi

      Hapus
  3. menanggapi permasalahan kedua saya rasa kedua mulmed sama efektifnya. namun akan lebih baik jika mumled communication dikombinasikan dengan dengan mulmed content production. karena komunikasi menunjukkan ada proses interaktif yang terjadi antara peserta didik dan pendidik. karena kedua hal di atas punya kelebihan dan kelemahan, ada yang memerlukan internet, dan kalau yang content production media menjadi satu arah, siswa menjadi tidak aktif. so, menurut saya lebih baik di mix yang keduanya.

    BalasHapus
  4. saya akan menangapi pertanyaan saudari yang mana Apa pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa
    pengaruhnya adalam multimedia mampu membuka wawasan bagi si murid dimana sumber yang dia pelajari makin luas dan memahami pelajaran dengan bahasanya sendiri, mampu menyimpulkan pembelajarannya, dengan multimedia mampu mengatasi kesulitan siswa seperti merasa malas dalam membaca atau malas dalam endengarkan dengan multimedia mampu mengatasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih anisa, saya setuju dengan pendapat anda salah satu contoh yang lainnya misal seorang anak lebih mudah memahami materi jika melihat gambar atau proses terjadinya secara langsung, dengan multimedia kita mampu mengatasinya karena multimedia mampu menampilkan foto, video yang akan membantu siswa melihat secara langsung

      Hapus
  5. Baiklah, saya ingin menangggapi permasalahan anda yang pertama. Menurut pendapat saya beberapa permasalahn siswa yang dapat diatasi dengan multimedia yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa untuk lebih baik kedepannya. Adapun permasalahan siswa dalam belajar adalah kebosanan, pemahaman tentang materi abstrak, motivasi belajar dan lainnya.

    BalasHapus
  6. Menjawab permasalahan pertama
    Menurut saya multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila digunakan dengan baik untuk mengakses hal2 yg edukatif melihat video eksperimen di youtube yang menambah pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya

    BalasHapus
  7. saya akan menjawab permasalahan nomor 1.
    pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa adalah tentunya hasil belajar siswa akan lebih baik jika diajarkan menggunakan multimedia, karena jika menggunakan multimedia maka pembelajaran akan lebih menarik dan lebih beragam dibandingkan hanya dengan metode berceramah saja. multimedia pembelajaran juga membantu siswa untuk memahami materi dengan mudah.

    BalasHapus
  8. baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan no 2 dimana diantara kedua multimedia itu sama-sama efektifnya dan telah disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh Computer Technology Research (Hofstetter, p4) bahwa seseorang hanya akan mendapatkan 20% dari apa yang mereka lihat dan 30% dari yang mereka dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih nadia tanggapan anda, menurut saya kedua multimedia tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu kita harus tau terlebih dahulu materi yang kita gunakan cocok diterapkan di multimedia yang mana. Jadi multimedia yang kita gunakan harus sesuai dengan materi dan tujuan pembelajarannya

      Hapus
  9. Saya akan menanggapi permasalahan no 1
    bahwa hasil
    belajar siswa dengan penggunaan multimedia mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran sehingga siswa dengan mudah menyerap materi yang disampaikan oleh guru dan menghilangkan kebosanan.

    BalasHapus
  10. Baiklah saya akan menjawab permasalahan no 1
    berdasarkan jurnal yang saya baca
    Penggunaan multimedia pembelajaran mempu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 2 Garung Wonosobo, Jawa Tengah. Multimedia dapat membantu guru dalam penyampaian materi dan mampu memudahkan pemahaman siswa tentang materi-materi abstrak. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, karena multimedia memiliki daya tarik tersendiri dan dapat membantu guru di dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  11. baiklah saya ingin menambahkan permasalahan nomor 1 dimana multimedia berpengaruh besar terhadap pembelajaran dimana multimedia adalah alat bantu yang membantu siswa dalam proses belajar dimana siswa dituntut lebih aktif karena dapat memanfaatkan media belajar seperti ppt, audio,vidio yang memudahkan dalam proses belajar mengajar

    BalasHapus
  12. baik saya akan menjawab permasalahan no 2
    multimedia akan lebih efektif jika kedua multimedia tersebut di mix, sehingga akan tercipta kepaduan antara media tersebut. sehingga akan terkihat lebih sempurna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ica tanggapannya. Saya setuju dengan ica, sedikit tambahan multimedia yang kita pakai hendaknya sesuai dengan materi dan tujuan yang hendak di capai

      Hapus